Jumat, 23 November 2018

Contoh Kasus dan Cara Mengatasi Tanaman Bawang Putih/Merah di Daerah Pesisir Pantai Mengalami Kuning Pada Pucuk


Sebagai mahasiswa pertanian, petani akan menuntut pengetahuan dan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Maka dari itu akan penulis berikan contoh kasus permasalahan bidang pertanian dan cara penyelesaiannya.
Tanaman bawang putih milik seorang petani di daerah pesisir pantai mengalami kuning daun pada pucuknya, padahal tanamannya baru 25 hari. Berdasarkan pengamatan hal ini bukan disebabkan oleh serangan penyakit. Diduga pengolahan lahan dan penyiapannya untuk tanaman bawang putih tidak maksimal sehingga kekurangan unsur sulfur. Defisiensi unsur hara sulfur (S) dapat menyebabkan klorosis pada daun muda. Defisiensi unsur ini dapat terjadi pada tanah berpasir, tanah-tanah yang tinggi kandungan oksida Fe (besi) dan Al (aluminium) atau alofan dan rendah kandungan bahan organik. Sebagian besar lahan yang berada di daerah pesisir adalah lahan berpasir, sehingga kandungan unsur S dalam tanah rendah.
Selain itu, kandungan S yang rendah dapat disebabkan tidak dilakukan pemupukan dasar berupa bahan organik pada saat pengolahan lahan sehingga tanah miskin unsur hara. Unsur S dapat tersedia dalam tanah bagi tanaman jika terjadi dekomposisi bahan organik. Bahan organik ini dapat berupa pupuk kandang atau kotoran dari ternak. Selain itu, pupuk yang digunakan dapat ditambah dengan pupuk anorganik seperti ZA atau ZK. Pupuk tersebut selain mengandung nitrogen atau kalium juga mengandung unsur sulfur yang tersedia bagi tanaman. Pemupukan dasar dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dengan pemupukan dasar, diharapkan unsur S dalam tanah dapat meningkat dan mencukupi kebutuhan tanaman bawang putih pada awal pertumbuhannya.
Ketersediaan unsur S pada tanah dapat ditingkatkan dengan melakukan pemupukan. Jika tanaman bawang putih terlanjur ditanam dan mengalami defisiensi unsur S, dapat diatasi dengan menambah pupuk dengan kandungan S yang tinggi seperti ZA atau ZK. Selain itu, dapat juga dilakukan pemupukan berupa bahan organik seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. 
Pada musim tanam selanjutnya, lahan yang digunakan untuk budidaya bawang putih di pesisir pantai perlu dilakukan pemupukan dasar pada saat pengolahan lahan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pemupukan dasar dapat menambah unsur hara dalam tanah yang diperlukan tanaman bawang putih. Waktu pemberian pupuk dasar dilakukan 1 minggu sebelum tanam atau saat pembuatan bedengan. Banyaknya pupuk kandang yang diberikan adalah 15-20 ton/ha, tergantung dari kondisi tanahnya. Dapat juga ditambahkan pupuk kimia, seperti urea, TSP, dan ZK dengan dosis masing-masing 200 kg, 30 kg, dan 70 kg per hektar atau menggunakan TSP, KCI dan ZA, masing-masing dengan dosis 200 kg, 50 kg dan 50 kg yang dicampur menjadi satu.

Dasar teori atau sumber bacaan dapat dilihat di sini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar