Kamis, 16 Februari 2017

Contoh Teknologi Praktis LEISA (Pertanian Berkelanjutan dengan Masukan Eksternal Rendah)

Meningkatkan produksi pertanian suatu negara adalah suatu tugas yang kompleks, kerena banyaknya kondisi yang berbeda yang harus dibina atau diubah oleh orang ataupun kelompok yang berbeda pula. Seperti halnya permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mengimbangi permintaan atas kebutuhan pangan meningkat pesat, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan produksi hasil pertanian yang mampu untuk memenuhi permintaan kebutuhan akan bahan pangan. Namun hal itu juga mendorong para petani untuk mencoba menanam jenis-jenis tanaman baru, mengembangkan varietas tanaman dengan menemukan teknik penggunaan pupuk, mengatur kelembapan tanah yang lebih maju serta menggunakan teknologi pertanian yang lebih maju untuk mengembangkan pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan dari jumlah masyarakat yang terus meningkat. Namun semakin lama pertanian konvensional menimbulkan berbagai dampak negatif bagi makhluk hidup maupun lingkungan.
Dalam upaya mengatasi akibat negatif dari sistem pertanian konvensional maka dikembangkan konsep pertanian yang mengupayakan keberkelanjutan dengan meminimalkan masukan luar serta memperhatikan dampak negatif dari  kegiatan pertanian. Konsep pertanian tersebut dikenal dengan istilah LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture atau pertanian berkelanjutan dengan masukan eksternal rendah). LEISA memiliki lima prinsip dasar, yaitu :
1.      Menjamin kondisi tanah yang mendukung tanaman.
2.      Optimalisasi ketersediaan dan daur unsure hara.
3.      Pengelolaan arus radiasi, air dan udara.
4.      Minimalisasi kehilangan hasil akibat OPT.
5.      Pemanfaatan keterpaduan dan sinergi sumber daya genetik.

Beberapa contoh GAP berdasarkan beberapa prinsip dari 5 prinsip LEISA, antara lain:

Rabu, 15 Februari 2017

Kesuburan Fisik, Kimia dan Biologi Tanah


 1. Kesuburan Fisik

Sifat fisik tanah yang terpenting adalah solum, tekstur, struktur, kadar air tanah, drainase dan porisitas tanah. Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsugung. Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan laju pertumbuhan tanaman pakan dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur tanah yang padat.
Jumlah dan panjang akar pada tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah remah umumnya lebih banyak dibandingkan dengan akar tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah berstruktur berat. Hal ini disebabkan perkembangan akar pada tanah berstruktur ringan/remah lebih cepat per satuan waktu dibandingkan akar tanaman pada tanah kompak, sebagai akibat mudahnya intersepsi akar pada setiap pori-pori tanah yang memang tersedia banyak pada tanah remah.
Selain itu akar memiliki kesempatan untuk bernafas secara maksimal pada tanah yang berpori, dibandiangkan pada tanah yang padat. Sebaliknya bagi tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah yang bertekstur halus seperti tanah berlempung tinggi, sulit mengembangkan akarnya karena sulit bagi akar untuk menyebar akibat rendahnya pori-pori tanah. Akar tanaman akan mengalami kesulitan untuk menembus struktur tanah yang padat, sehingga perakaran tidak berkembang dengan baik. Aktifitas akar tanaman dan organisme tanah merupakan salah satu faktor utama pembentuk agregat tanah (Anonim, 2010).
Tekstur tanah ditentukan di lapangan dengan cara melihat gejala konsistensi dan rasa perabaan menurut bagan alir dan di laboratorium dengan menguunakan metode-metode. Metode tersebut adalah metode pipet atau metode hidrometer (Elisa, 2002).

Selasa, 14 Februari 2017

Pengantar Pentingnya Kesuburan Tanah Bagi Kelangsungan Hidup Tanaman


Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant nutrient) untuk memenuhi siklus hudupnya. Apabila suatu tanaman kekurangan suatu unsur hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan. Unsur hara yang diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat dipenuhi dari dalam tanah. Oleh karena itu perlu penambahan dari luar biasanya dalam bentuk pupuk. Pupuk adalah bahan yang diberikan kedalam tanah atau tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman dan dapat berfungsi untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Senin, 13 Februari 2017

Contoh-contoh Gejala Kekurangan Unsur Hara yang Terlihat dari Fisik Tanaman Budidaya Pertanaman

         Ketersedian nutrisi atau makanan merupakan faktor terpenting kelangsungan hidup dari makhluk hidup, tidak terkecuali tumbuhan. Tumbuhan memerlukan makanan atau nitrisi berupa N, P, K dan unsur-unsur mikronutrien lainnya. Makanan tersebut biasanya berada dalam tanah. Akar akan mengangkut nutrisi tersebut menuju ke batang kemudian diteruskan ke daun. Jika asupan nutrisi di dalam tanah tidak mencukupi kebutuhan tanaman, maka terjadi kekahatan atau gejala kekurangan. Gejala kekurangan unsur hara pada tanaman, umumnya dapat dilihat secara fisik. Terlihat dari daun atau batang tanaman.

Minggu, 12 Februari 2017

Dasar Teori Praktikum untuk Uji Karbohidrat

Karbohidrat hanya tersusun dari tiga jenis unsur, yaitu karbon, hidrogen dan oksigen. Satuan unit terkecil penyusun setiap karbohidrat adalah monosakarida atau gula sederhana yang hanya mengandung 3 sampai 7 atom karbon. Setiap monosakarida dicirikan oleh adanya gugus aldehida atau gugus keton. Kedua gugus ini sangat reaktif pada larutan alkali. Di dalam larutan yang mengandung satu atau lebih ion-ion pengoksidasi, gugus aldehida dan gugus keton akan teroksidasi membentuk gugus asam yang disebut gugus karboksil (-COOH). Kandungan karbohidrat pada suatu makanan dapat diuji dengan beberapa cara dan larutan yang berbeda. Pada prinsipnya melihat warna yang berubah setelah dilakukan uji.

Sabtu, 11 Februari 2017

Ringkasan Materi Fisiologi Tumbuhan

          Materi fisiologi tumbuhan sangat beragam. Diantaranya anatomi tumbuhan, fungsi dan defisiensi unsur hara,  penyerapan dan translokasi unsur hara, transpirasi, metabolisme dan enzim. Berikut uraian materi secara garis besar, meskipun tidak komplit. Semoga bermanfaat. 

Jumat, 10 Februari 2017

Tahanan Daun Tanaman

Dalam kaitannya dengan laju fotosintesis tumbuhan, tahanan daun berpengaruh terhadap difusi CO2 yang dilakukan oleh daun. Sebagai bahan baku pembentukan karbohidrat, ketersediaan CO2 sangat berpengaruh terhadap karbohidrat yang dihasilkan atau laju fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman. Pada umumnya, tahanan daun akan mengganggu difusi CO2 yang juga berakibat pada menurunnya laju fotosintesis tanaman.